Identifikasi kearifan lokal daerah Pasuruan

Posted: Mei 4, 2013 in Pengetahuan

pasuruan

Pasuruan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur. Letaknya sangat strategis karena berada dalam jalur wisata timur sehingga dilalui oleh para wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Bali melalui Kota Surabaya dengan menggunakan jalan darat. Kota Pasuruan yang terletak di tepi pantai utara Jawa Timur ini dikelilingi oleh berbagai obyek wisata yang menarik, di antaranya adalah Ranu Grati, Gunung Bromo, Taman Safari Indonesia II, Kebun Raya Purwodadi dan banyak tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi sehingga dapat dijadikan pilihan dalam sebuah paket perjalanan wisata.
Selain pariwisata, kota Pasuruan juga memiliki kebudayaan yang khas dan tidak dimilika dearah lain. Berikut profil beserta kesenian dan kebudayaan kota Pasuruan.
a. Kebudayaan dan Kesenian Pasuruan
1. Seni batik khas Pasuruan
Batik adalah warisan nenek moyang dengan cita rasa intemasional. Dengan mengutamakan kreatitas dan seni menggambar, karya asli bangsa Indonesia ini telah mendapatkan pengakuan masyarakat intemasional dengan menjadikannya sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco. . Hampir di seluruh daerah di Indonesia dapat ditemukan kerajinan batik dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak terkecuali Kota Pasuruan yang menonjolkan corak kembang sirih dan burung kepodangnya.
2. Seni musik Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan. Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas yang mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
3. Tari Terbang Bandung
Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penabuh ketipung (kendang), satu orang penabuh jidor (bedug keci) dan empat orang penabuh terbang (rebana berukuran medium) sekaligus penari. Durasi penampilan sekitar 10 menit. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).
4. Tari Kencring Wirasari
Sebuah tari rakyat garapan Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang mengungkapkan gerak gemulai prajurit putri yang sedang melepaskan lelah sambil menari. Tarian ini melambangkan semaraknya gerak dan gemerincingnya gongseng sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang merupakan symbol perjuangan masyarakat Kota Pasuruan.
5. Pencak silat kuntu mancilan
Pencak Silat Kuntu Mancilan merupakan seni bela diri yang sudah berkembang sejak jaman pemerintahan Belanda di Indonesia.Pencak silat Kuntu terus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar. Kehasan dari bela diri ini adalah Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. Selain untuk pertahanan diri, gerakan-gerakan dalam pencak silat ini cukup indah dan mengandung nilai seni.
b. Makanan khas Pasuruan
1. Klepon khas Gempol
Klepon adalah jajanan khas Pasuruan khususnya daerah Gempol. Jajanan ni banyak dijajakan di sepanjang ruas jalan Gempol-Pasuruan. Klepon terbuat dari ketan, bentuknya bulat dengan warna hijau pandan yang dibalut kelapa parut di tubuhnya. Dalamnya berisi gula merah cair yang manis sehingga ketika kita menikmatinya akan ada sensasi tersendiri yaitu muncratnya gula merah manis di dalam mulut kita.
Cenil adalah
2. Kupang Lontong khas Kraton
Kupang Lontong adalah makanan khas Pasuruan yang terdiri dari kupang dan lontong. Kupang merupakan salah satu biota laut sejenis kerang kecil yang banyak terdapat di pesisir pantai utara Jawa Timur seperti Surabaya dan Pasuruan. Rasanya tak perlu diragukan lagi. Rasa manis dan asin berpadu lezat dengan kelembutan kupang rebus. Sementara potongan lontong dan bumbu racikan semakin menambah kelezatan kuliner ini. Sensasi gurih juga melekat lezat pada bumbu campuran kupang lontong ini. Tak heran begitu banyak penggemar yang rela mengantri untuk dapat mencicipi kupang lontong ini.
c. Tradisi daerah Pasuruan
1. Pesta petik laut
Tradisi pesta petik laut dilakukan dengan cara melarung sesaji ke laut. Sesaji tersebut terdiri dari hasil laut dan hasil bumi yang dilarung ke laut menggunakan perahu nelayan. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan karena telah memberikan rizki yang melimpah kepada mereka selama ini. Selain itu, tradisi ini juga dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Tuhan agar mereka bisa mencari nafkah dengan selamat.
2. Tradisi Tingkepan (empat bulan masa kehamilan)
Tradisi tingkepan ini dilakukan ketika masa kehamilan menginjak bulan keempat. Dengan mengadakan syukuran. Tadarrus surat Yusuf dan Maryam. Dalam syukuran ini terdapat tradisi dengan memetik “cakir”, yaitu kelapa muda yang warnanya sedikit kekuning-kuningan. Cakir ini diibaratkan bayi. Cakir dipetik dari pohonnya sebanyak dua buah atau sejodoh, sepasang, dipetik dua buah karena ibaratkan msnusia yang ditakdirkan berpasang-pasangan. Ketika naik ke pohon kelapa dan hendak mengambil cakir, maka harus di gendong dengan selendang dan tidak boleh sampai jatuh, karena jika cakir tersebut jatuh dipercaya anak yang akan dilahirkan akan mengalami cacat. Maka dari itu harus berhati-hati memetik dari pohonnya dan membawanya turun.
Cakir yang sudah dipetik ditulis lafadz Allah atau Muhammad dengan harapan agar kela anak tersebut mengenal Al Qur’an. Setelah acara tingkepan selesai, cakir tersebut dibelah dan dimakan oleh ibu hamil tersebut. Seusai dimakan tidak boleh dibuang sembarangan karewna terdapat asma Allah atau Muhammad.

Tinggalkan komentar