1. SBMPTN melalui online (13 mei 2013 sd. 7 juni 2013) mulai jam 8 pagi
untuk pendaftaran bidikmisi jalur SBMPTN (Bagi yang telah mengikuti jalur SNMPTN,maka harus menunggu pengumuman SNMPTN, akan tetapi bagi siswa yang tidak mengikuti jalur SNMPTN, MAKA JALUR BIDIKMISI SBMPTN SUDAH DI BUKA)
2. BIDIKMISI UNTUK seluruh POLITEKNIK DAN JALUR MANDIRI SUDAH DI BUKA, dengan memilih seleksi MANDIRI pada laman http://www.daftar.bidikmisi.go.id
3. BIDIKMISI JALUR MANDIRI meliputi SELURUH POLITEKNIK dan INSTITUT SENI INDONESIA (yogjyakarta, denpasar, surakarta, bandung dan padang panjang)
4. PENDAFTARAN BIDIKMISI POLITEKNIK
POLINEMA : 17 MARET – 24 MEI 2013
PENS : 1 PEBURARI – 17 MEI 2013
POLTERA : 18 PEBRUARI – 15 MEI 2013
5. JALUR PMDK POLIJE (POLITEKNIK NEGERI JEMBER) : APRIL – 03 MEI 2013
6. SPMB PTAIN (Perguruan tinggi agama islam) jalur tulis: 6 mei – 15 juni 2013
7. JALUR UMPN (POLITEKNIK JALUR TES TULIS)
PPNS : 02 MEI – 7 JUNI 2013
PENS : 29 MEI – 27 JUNI 2013
POLINEMA : 15 APRIL – 17 JUNI 2013
POLIJE : 6 MEI – 7 JUNI 2013

pasuruan

Pasuruan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur. Letaknya sangat strategis karena berada dalam jalur wisata timur sehingga dilalui oleh para wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Bali melalui Kota Surabaya dengan menggunakan jalan darat. Kota Pasuruan yang terletak di tepi pantai utara Jawa Timur ini dikelilingi oleh berbagai obyek wisata yang menarik, di antaranya adalah Ranu Grati, Gunung Bromo, Taman Safari Indonesia II, Kebun Raya Purwodadi dan banyak tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi sehingga dapat dijadikan pilihan dalam sebuah paket perjalanan wisata.
Selain pariwisata, kota Pasuruan juga memiliki kebudayaan yang khas dan tidak dimilika dearah lain. Berikut profil beserta kesenian dan kebudayaan kota Pasuruan.
a. Kebudayaan dan Kesenian Pasuruan
1. Seni batik khas Pasuruan
Batik adalah warisan nenek moyang dengan cita rasa intemasional. Dengan mengutamakan kreatitas dan seni menggambar, karya asli bangsa Indonesia ini telah mendapatkan pengakuan masyarakat intemasional dengan menjadikannya sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco. . Hampir di seluruh daerah di Indonesia dapat ditemukan kerajinan batik dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak terkecuali Kota Pasuruan yang menonjolkan corak kembang sirih dan burung kepodangnya.
2. Seni musik Hadrah Al Banjari
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari karena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan. Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas yang mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
3. Tari Terbang Bandung
Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Tarian ini dimainkan oleh dua orang penabuh ketipung (kendang), satu orang penabuh jidor (bedug keci) dan empat orang penabuh terbang (rebana berukuran medium) sekaligus penari. Durasi penampilan sekitar 10 menit. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).
4. Tari Kencring Wirasari
Sebuah tari rakyat garapan Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang mengungkapkan gerak gemulai prajurit putri yang sedang melepaskan lelah sambil menari. Tarian ini melambangkan semaraknya gerak dan gemerincingnya gongseng sebagai penggugah semangat prajurit dengan sepak terjang yang lincah, enerjik dan menarik. Tari Kencring Wirasari ini dijiwai oleh semangat Suropati Wiranegara yang merupakan symbol perjuangan masyarakat Kota Pasuruan.
5. Pencak silat kuntu mancilan
Pencak Silat Kuntu Mancilan merupakan seni bela diri yang sudah berkembang sejak jaman pemerintahan Belanda di Indonesia.Pencak silat Kuntu terus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar. Kehasan dari bela diri ini adalah Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. Selain untuk pertahanan diri, gerakan-gerakan dalam pencak silat ini cukup indah dan mengandung nilai seni.
b. Makanan khas Pasuruan
1. Klepon khas Gempol
Klepon adalah jajanan khas Pasuruan khususnya daerah Gempol. Jajanan ni banyak dijajakan di sepanjang ruas jalan Gempol-Pasuruan. Klepon terbuat dari ketan, bentuknya bulat dengan warna hijau pandan yang dibalut kelapa parut di tubuhnya. Dalamnya berisi gula merah cair yang manis sehingga ketika kita menikmatinya akan ada sensasi tersendiri yaitu muncratnya gula merah manis di dalam mulut kita.
Cenil adalah
2. Kupang Lontong khas Kraton
Kupang Lontong adalah makanan khas Pasuruan yang terdiri dari kupang dan lontong. Kupang merupakan salah satu biota laut sejenis kerang kecil yang banyak terdapat di pesisir pantai utara Jawa Timur seperti Surabaya dan Pasuruan. Rasanya tak perlu diragukan lagi. Rasa manis dan asin berpadu lezat dengan kelembutan kupang rebus. Sementara potongan lontong dan bumbu racikan semakin menambah kelezatan kuliner ini. Sensasi gurih juga melekat lezat pada bumbu campuran kupang lontong ini. Tak heran begitu banyak penggemar yang rela mengantri untuk dapat mencicipi kupang lontong ini.
c. Tradisi daerah Pasuruan
1. Pesta petik laut
Tradisi pesta petik laut dilakukan dengan cara melarung sesaji ke laut. Sesaji tersebut terdiri dari hasil laut dan hasil bumi yang dilarung ke laut menggunakan perahu nelayan. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan karena telah memberikan rizki yang melimpah kepada mereka selama ini. Selain itu, tradisi ini juga dilakukan untuk meminta perlindungan kepada Tuhan agar mereka bisa mencari nafkah dengan selamat.
2. Tradisi Tingkepan (empat bulan masa kehamilan)
Tradisi tingkepan ini dilakukan ketika masa kehamilan menginjak bulan keempat. Dengan mengadakan syukuran. Tadarrus surat Yusuf dan Maryam. Dalam syukuran ini terdapat tradisi dengan memetik “cakir”, yaitu kelapa muda yang warnanya sedikit kekuning-kuningan. Cakir ini diibaratkan bayi. Cakir dipetik dari pohonnya sebanyak dua buah atau sejodoh, sepasang, dipetik dua buah karena ibaratkan msnusia yang ditakdirkan berpasang-pasangan. Ketika naik ke pohon kelapa dan hendak mengambil cakir, maka harus di gendong dengan selendang dan tidak boleh sampai jatuh, karena jika cakir tersebut jatuh dipercaya anak yang akan dilahirkan akan mengalami cacat. Maka dari itu harus berhati-hati memetik dari pohonnya dan membawanya turun.
Cakir yang sudah dipetik ditulis lafadz Allah atau Muhammad dengan harapan agar kela anak tersebut mengenal Al Qur’an. Setelah acara tingkepan selesai, cakir tersebut dibelah dan dimakan oleh ibu hamil tersebut. Seusai dimakan tidak boleh dibuang sembarangan karewna terdapat asma Allah atau Muhammad.

2
Subahannallah………hanya kata itu yang terucap dari mulut kita sewaktu melihat ada fenomena alam yang mungkin saja tidak terlintas dibenak manusia, namun semuanya itu adalah nyata dan dapat dibuktikan.

salah satu contohnya adalah ditemukannya sebuah sungai di dasar laut, seperti yang tertulis didalam Al-Qur’an surat Al-Furqaan ayat 53 yang artinya Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. Fenomena ganjil itu membuat Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez .

Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam.

Akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.(PO)

sumber :

http://ivandrio.wordpress.com/2010/03/07/subhanallah-ada-sungai-dalam-laut/

info PTN

Gambar  —  Posted: Mei 3, 2013 in Pengetahuan

artikel islam_jilbab_wanita muslimah

Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai caraberpakaian pun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Alloh lah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al Baqoroh: 216). Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.

Perintah dari Atas Langit

Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman,“Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab: 59)

Ketentuan Jilbab Menurut Syari’at

Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin.

Pertama

Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab: 59 dan An Nuur: 31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.

Kedua

Bukan busana perhiasan yang justru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik!!!; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…

Ketiga

Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.

Keempat

Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian.” (HR. Muslim). Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung?! Wallohul musta’an.

Kelima

Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhori)

Keenam

Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.

Ketujuh

Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini? Wallohul muwaffiq.

(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani)

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Sumber: muslimah.or.id

Petir pun bertasbih

Posted: Mei 3, 2013 in Uncategorized

petir
Udara yang dipanaskan oleh cahaya matahari naik membawa molekul-molekul air yang menguap di dalamnya. Ketika udara yang naik ini mencapai ketinggian 2-3 km, udara tersebut bersentuhan dengan lapisan udara dingin. Saat kenaikan udara, kristal-kristal es yang terbentuk di dalam awan melepaskan energi statis yang terbentuk karena pergesekan. Energi listrik ini mengandung unsur positif pada lapisan atas awan dan unsur negatif pada lapisan bawahnya. Ketika awan cukup terisi untuk mengionisasi udara; maka petir terbentuk.
Selama hujan, guntur dan kilat/petir yang tersusun dari pembentukan cahaya-cahaya terang akibat pelepasan energi di atmosfer, sesungguhnya merupakan sumber energi yang menghasilkan listrik lebih besar dari pada ribuan pembangkit listrik. Fenomena ini adalah sebuah keajaiban penciptaan yang mengungkapkan kebesaran dan keagungan Allah SWT yang abadi. Oleh karena itu, Allah menyampaikan kepada kita bahwa sesungguhnya guntur/petir bertasbih memujiNya dalam QS Ar Ro’du 13:
ويسبح الرعد بحمده والملائكة من خيفته ويرسل الصواعق فيصيب بها من يشاء …
“Dan guntur bertasbih memujiNya, demikian pula para malaikat karena takut kepadanya, dan Allah melepaskan halilintar lalu menimpakan kepada siapa yang Dia kehendaki…”
kata “Yusabbihu” yang digunakan Allah dalam ayat di atas mengisyaratkan adanya sebuah peristiwa hebat yang menuntut pengagungan Allah dalam penciptaanNya.
1. Menurut para ilmuwan dalam setahun terjadi 3.000.000 guntur, dengan fakta sebagai berikut:
Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan oleh seluruh pembangkit listrik di Amerika.
2. Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari 3 bulan.
3. Pada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 C, kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2.5-5 cm.
4. Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di bumi untuk menunjang kehidupannya.
5. Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 amper daya listrik. Seorang tukang las hanya menggunakan 250-400 amper untuk mengelas baja.
6. Petir bergerak dengan kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya. Dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara.
7. Cahaya yang dilepaskan oleh satu kilatan petir lebih besar dari pada cahaya 10 juta lampu berdaya 100 watt. Allah telah menyatakan fenomena cahaya kilat yang menakjubkan ini dalam QS An Nuur 43:
يكاد سنا برقه يذهب بالأبصار
“Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan”.

Sadarkah kita ???

Inspirasi_islam

Seorang Guru tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari’at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus.
Guru berkata, “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus.

Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.

Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka katakanlah “Kapur!”. Dan permainan diulang kembali.

Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti. Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.

“Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.

Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.”

“Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain. Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?” tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham …..”

1. Surga Firdaus (Jannatul Firdaus)
Dijadikan dari emas yang merah.
“Sungguh beruntunglah orang-
orang yang beriman. (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya. Dan orang-
orang yang menjauhkan diri
dari (perbuatan dan perkataan)
yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya. Kecuali
terhadap istri-istri mereka atau
budak yang mereka miliki;maka sesungguhnya mereka
dalam hal ini tiada tercela.
Barang siapa yang mencari di
balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui
batas. Dan orang-orang yang memelihara amanah (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan
orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah
orang-orang yang mewarisi.Yang akan mewarisi surga
firdaus, mereka kekal
didalamnya”.(QS. al-Mukminun:1-11)
Dalam Al-Mukminun :1-11,
dijelaskan bahwa surga ini untuk orang-orang yang
khusyuk sholatnya,
menjauhkan diri dari
perbuatan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga
kemaluannya,memelihara amanah,menepati janji, dan memelihara sholatnya.

2. Surga ‘Adn (Jannatul ‘Adn)
Diciptakan dari intan putih.
Penghuninya yaitu orang yang bertakwa kepada Allah (An
Nahl :30-31), benar-benar beriman dan beramal saleh
(Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir:32-33), sabar,
menginfakkan hartanya, dan
membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar Ra’ad :22-23).

3. Surga Naim (Jannatun Na’iim)
Dijadikan dari perak putih.
Diperuntukkan bagi orang yang benar-benar bertakwa
kepada Allah dan beramal saleh
(Al Qalam : 34, Luqman : 8,
Yunus : 9, dan Al-Haj : 56).

4. Surga Ma’wa (Jannatul Ma’wa)
Diciptakan dari jamrud hijau.
Adalah tempat orang-orang yang bertakwa kepada Allah
(An Najm:15), beramal saleh (As Sajdah : 19) serta takut kepada kebesaran Allah dan
menahan hawa nafsunya (An
Naziat : 40-41).

5. Surga Darussalam (Darus Salaam)
Diciptakan dari Yakut merah.
Penghuninya yaitu orang-orang yang kuat iman dan
Islamnya,memperhatikan ayat-ayat Allah, serta beramal Saleh
(Al An’am : 27).

6. Surga Darul Muqamah (Darul Jalal)
Diciptakan dari mutiara putih.
Dihuni oleh orang-orang yang kuat iman Islamnya, banyak
berbuat kebajikan, dan jarang berbuat kesalahan.

7. Surga Al-Maqamul Amin (Darul Qarar)
Diciptakan dari permata putih.
Kediaman orang-orang yang bertakwa (Ad dukhan : 51).

8. Surga Khuldi (Jannatul Khuldi)
Diciptakan dari marjan merah
dan kuning.
Dihuni oleh orang-orang yang taat menjalankan perintah
Allah dan menjauhi segala larangannya (Al Furqaan :15).

Jarak antara tingkatan surga yang satu dengan yang lainnya
diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Said Al- Khudri : “Surga itu terdiri dari
seratus tingkat. Antara tingkat
yang satu dengan yang lainnya berjarak seperti antara Bumi
dan langit. Dan tingkatan tertinggi adalah surga Firdaus.”.

“Barang siapa memberi nafkah
isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu
surga, ‘Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.’
Barangsiapa termasuk ahli sholat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa
termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad.
Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan
barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil
dari pintu al-Shadaqah. Abu
Bakar lantas berkata, ‘Demi engkau dan ibuku (ummul
mukminin), ya, Rasulullah!
Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu,dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu
seluruhnya?’ Rasulullah
menjawab, ‘Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka.”
(HR. al-Bukhari)

Menurut hadits yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a., surga memiliki 8 pintu dari
emas yang ditaburi mutiara.
Pintu-pintu tersebut adalah :

1. Pintu untuk para Nabi, Rasul,syuhada, dan dermawan.

2. Pintu bagi orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarat rukunnya dan wudhunya.

3. Pintu buat orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebersihan jiwa.

4. Pintu untuk orang-orang yang memerintah kebaikan
dan melarang kemungkaran.

5. Pintu orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan kesyahwatan.

6. Pintu buat orang-orang yang menunaikan ibadah Haji dan umrah.

7. Pintu bagi para ahli Jihad (berjuang menegakkan agama
Allah)

8. Pintu bagi orang-orang yang bertakwa, berbakti kepada
orangtua, dan menyambung tali persaudaraan.

Subhanallah..

Semoga kita termasuk golongan orang2 yg beriman dan Calon Penghuni surga..

♥ Aamiin Ya Robbal Allamiin ♥

Banyak kaum hawa yang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil. Yang dapat tertutupi dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah dan harus diluruskan. Kaum wanita yang tidak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya.
Seperti yang termaktub dalam firman Allah Swt.,
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah: 5).
Na’udzubillah. Semoga kita terjauh dari adzab Allah Swt.

Ada sebuah kisah menggetarkan tentang seorang perempuan yang menganggap bahwa dosa meninggalkan jilbab itu adalah dosa kecil.

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah. Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab ”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab,” (jawaban yang sering terdengar dari kaum hawa). Sudah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya, tapi jawabannya tetap sama.
Hingga di suatu malam, ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.
Ia tak sendiri. Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat bersih seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.
“Assalamu’alaikum, saudariku….”
“Wa’alaikum salam. Selamat datang saudariku.”
“Terima kasih. Apakah ini surga?”
Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.”
“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ”
Wanita itu tersenyum lagi, ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku?”
“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah.”
“Alhamdulillah…”
Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka. Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.
“Ayo kita ikuti mereka,” kata wanita itu setengah berlari. “Ada apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu.“Tentu saja surga saudariku,” larinya semakin cepat. “Tunggu…tunggu aku…”
Dia berlari namun tetap tertinggal, wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan?” “Sama dengan engkau saudariku,” jawab wanita itu sambil tersenyum
Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu. “Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata, “Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan diriku?”
Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu ?”
Tubuh wanita itu telah melewati pintu. Tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata, ”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun lalu terbangun, beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu. Berjanji pada Allah sejak saat itu ia akan menutup auratnya.

Saudariku, “Sesungguhnya seorang mukmin dosanya itu bagaikan bukit besar yang kuatir jatuh padanya, sedang orang kafir memandang dosanya bagaikan lalat yang hinggap diatas hidungnya.”
Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakannya ke dalam hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takut kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka. Dan mereka tak akan mendapatkan syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW. nanti di akhirat.
Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang. Semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.
Dari hadits diatas, ada sepenggal kalimat “sebenarnya bukan mendirikan shalat” maksudnya ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah. Karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat tentang perintah jilbab.
Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab semasa hidupnya. Apakah kita yang mengaku mencintai sesama ummat Nabi Muhammad SAW akan diam berpangku tangan membiarkan kaum wanita berada dalam dosa yang bergelimpangan? Tentu tidak. Mari saling mengingatkan.

Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/ area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil /mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.